Jumat, 26 Agustus 2016



I Can’t Say...
Permisi, saya Author baru di blog ini, saya masih amatir dan terkadang masih bingung tentang apa yang akan saya posting, tapi saya berharap para pembaca mau meninggalkan jejak pendapat baik tentang kritik  ataupun saran:)
Theme            :“I Can’t Say”
Author            : You’re My Moonlight
Cast                :
-          Tateyama Yui
-          Sakurai Shota (oji-kun)
-          Anako Suzuri (Suzu)
-          Gerishima Taroza(Taro-kun)
Rate                : T
Note                : Cerita ini murni punya saya dan dari ide saya. Mohon maaf atas kesalahan penulisan dan kesamaan dan mungkin juga alur cerita. Akan lebih baik jika tidak meng-Copy paste karya orang :) terima kasih sudah mau membaca, dan jangan lupa tinggalkan jejak pendapat baik kritik atau saran. Terimakasih.
.
.
.
Selamat Membaca
.
.
.
Untuk Semua Usia ...
.
Andai saja aku bisa mengatakan “Cintailah aku,datanglah padaku”
Akankah aku bahagia? Lihatlah ...
Betapa penakutnya aku...
Cintai aku, andai saja aku bissa menemuimu dan mengatakannya..
Apa yang akan kau lakukan? Tolong sadarilah..
Betapa egoisnya aku..
.
Prolog :
Aku tahu, jarak antara kita terbentang jauh untuk ku hapus dan ku lampaui, namun aku tidak berencana untuk menyerah pada perasaan ku ini. Aku akan pertahankan sekalipun ini menyakitkan, sekalipun aku harus mencintaimu dalam hening sepinya malam. Maaf, kumohon maafkan aku.. yang terus menerus menyuruhmu hadir dalam mimpiku.. maaf, karena hanya di dalam mimpi aku bisa bercanda dan menatap lekat wajahmu yang tak akan pernah ku temui di keseharianku.. Maafkan aku, sungguh maafkan aku.

Story Starting...
“Hey tidakkah kau merindukan wajah tampanku ini?” ujarnya begitu dekat denganku kening kami bersentuhan jarak kami sangat dekat sungguh ini membuat dadaku bergemuruh tak menentu, tuhann.. aku melihat wajahnya, orang yang kucintai begitu dekat dengan diriku..
“T-ttentu sajja aku rindu,,ehh—“ belum selesai aku meneruskan ucapanku menjawab pertanyaannya dia tiba-tiba menarikku kedalam pelukannya, terasa hangat dan nyaman rasanya .. Tuhan.. kumohon hentikan waktu saat ini aku tak ingin waktu ini berlalu...
“Aku mencintaimu,jidat..” bisikknya ditelingaku.. “Aa—ku akuu... ehhh-“...
.
.
Mezamashi ga naru mae ni okite toki wo tomeru..
Omoida seruno wa mou nantonaku dakedo kimi no koto..
.
.
Tutt, aku mematikan alarmku, pukul 05.00 pagi, aku mengucek mataku melihat ke sekeliling kamarku yang gelap hanya di terangi cahaya lampu tidur. Lagi,semua yang kulihat, kurasakan dan kuharapkan hanya terjadi dalam mimpi,aku sungguh merindukannya saat ini,Tuhanku... aku mengecek handphone ku lagi.. tak ada notifikasi apapun darinya.. handphone ku tetap sunyi, senyap, dan yah terasa sepi. Aku lanjut menaruh handphoneku di meja dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan menyiapkan seragam sekolahku.. yah rutinitas siswa SMA yang setiap harinya hanya dipenuhi kesibukan tentang setumpuk pelajaran yang.. entahlah membuat pusing mungkin.

Aku telah selesai dengan urusanku untuk bersiap ke sekolah, hanya tinggal sarapan dan aku bisa berangkat sekolah sebentar lagi. Aku menuju ke ruang makan, disana sudah ada ayah,ibu,dan kakak lelaki ku.

“Kau ingin membawa bekal Yui?” suara lembut ibu mengalun membuyarkan lamunanku tentang mimpi semalam.

“Ku rasa tidak bu, hari ini aku sangat malas membawa bekal.”

“Baiklah kalu begitu, makanlah yang banyak agar kau tidak lapar”

“Iya ibu”

Suasana sarapan hari ini sangat hening, mungkin karena kakak lelaki ku yang biasanya menggangguku itu lebih fokus terhadap lembaran disebelahnya yang entah berisi tentang apa pada pekerjaannya itu.

“Aku sudah selesai,Aku akan berangkat.“ ujarku ketika aku telah selesai menghabiskan sarapanku dan bergegas berangkat sekolah.

“Hati-hati dijalan, segeralah pulang setelah kau selesai sekolah”

“Baik,bu. Ittekimasu”
.
.
.
Tateyama Yui, itu namaku aku adalah siswa berusia 16 th dan masih menduduki bangku kelas 1 di Seike Senior High School di Kanazawa, ini masih tahun pertamaku memasuki sekolah ini, tahun pertamaku untuk mengenal orang-orang yang baru lagi, karena hanya sekolah ini yang menarik perhatianku sejak aku masih duduk dibangku junior high school. Aku gadis yang termasuk golongan mungil, tinggiku mungkin hanya sekitar 155 cm,badanku tidaklah gemuk atau kurus.Kelebihan? aku tak mempunyainya.. aku lebih kepada gadis yang memiliki banayk sekali kekurangan dalam diriku.Yah, itukah diriku.
.
.
Aku berjalan menyusuri gang kecil dekat rumahku, kulihat jam tangan kecil yang melingkar dipergelangan tanganku, masih jam 6.15 pagi, ne aku terbiasa berangkat pagi dimana teman-temanku yang lain akan datang 10 menit sebelum kelas dimulai. Dalam perjalanan menuju kesekolah aku masih memikirkan mimpiku tadi malam, yah dia orang yang kahir akhir ini selalu memasuki dunia mimpiku, yang akhir-akhir ini menghilang entah kemana, semua akun media sosialnya selalu hening seolah tak terpakai. Kami-sama.. aku merindukannya...

Aku telah sampai didepan pintu gerbang sekolahku, Seike Senior High School, aku melihat ke sekelilingku dan menghela nafas lelah seandainya aku bisa satu sekolah lagi dengannya,Kamisama. Aku melanjutkan perjalananku lagi menuju kelasku, seperti dugaanku kelasku masih sepi dan aku kembali melihat jam tanganku, benar saja sekarang masih jam 6.30 dan mungkin teman-temanku masih mandi sekarang. Aku duduk di tempat duduk favoritku tempat duduk yang dekat dengan jendela yang menyuguhiku pemandangan pagi yang masih terlihat sedikit tetesan embun pagi di pucuk daun dari pohon disekitar kelasku. Aku memasang earphone di telingaku seperti biasa, mendengarkan musik adalah caraku mengusir bosan dan kesepian, perlahan musik favoritku mengalun indah di telingaku, musik yang selalu mengingatkanku kepada dia yang 1 tahun ini telah menemani hari-hariku, dia yang 1 tahun ini mengisi ruang hatiku yang kalut dan kosong.

“Ne,Oji-Kun. Sudahkah kau berangkat sekolah,Ki otsukete ne~?” aku bergumam sendiri, ne kebiasaanku setiap aku mengingat wajahnya yang sungguh menggemaskan itu. Kami-sama.. aku merindukannya.

Tettt Tettt ..., tak terasa bel sekolah berbunyi tanda pelajaran pertama akan dimulai, aku melihat disekelilingku ternyata teman-teman sekelasku telah memenuhi ruang kelas dan menyapaku seperti biasanya, yah hari ini akan menjadi hari yang panjang di sekolahku.
.
.
SKIP TIME
.
.
01.30, aku melihat jam kecil di pergelangan tanganku, 5 menit lagi kelas akan berakhir, dan aku masih melanjutkan mencatat pelajaran yang baru saja sensei jelaskan.
.
TETTTT TEEET TETTT TETTT, bel berbunyi 4x dan itu pertanda kelas hari ini telah berakhir.

“Baik anak-anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini, terima kasih atas perhatiannya dan sampai bertemu besok disekolah.”

“Hai,Senseii” Jawab kami serempak.

Aku bergegas merapikan barang barangku diatas meja, dan aku mendengar suara cempreng temanku yang berteriak dari pintu kelas memanggil namaku.

“Yui-chan,konnichiwa”

“Eh,Suzu-chan? Ada apa?”

“Tidak ada, hanya saja aku merindukanmu hehehe.”

“Benarkah? Jika kau seperti ini aku yakin pasti ada yang kau inginkan dariku. Katakan apa itu?”

“Hehe, kau benar-benar temanku yang terbaik. Ne, Yui-chan bisa kau temani aku?”

“Kemana?”

“Membeli baju, besok malam aku ada kencan”

“Dengan Taro-san?”

“Ne, tentu saja akan dengan siapa lagi?”

“Kau lumayan bertahan lama ne dengan Taro-san haha” ucapku dengan nada menggodanya

“Ya!! Kau tega sekali” dia mulai kesal rupanya.

“Hahaha, ne ne Gomenasai Suzu-chan.”

“Ne, daijoubo. Jadi kau bisa kan menemaniku belanja Yui-chan?”

“Ne, aku bisa. Jam berapa?”

“Nanti sore jam 6 ne? Aku akan menjemputmu”

“Hai, akan aku tunggu.”

“Yosh, aku pergi dulu ya, gomen tidak bisa menemanimu pulang, aku masih ada kursus”

“Ne,daijoubo aku bisa pulang sendiri Suzu-chan”

“Ne, aku pergi dulu. Hati hati dijalan Jaa ne~”

“Ne, kau juga. Jaa ne~ Suzu-chan” aku melambaikan tangan padanya yang berlari mendahuluiku.

Aku menghela nafas berat, entah kenapa aku memngingatnya kembali, andaikan kami masih satu kelas seperti dulu, mungkin aku tak akan merasakan kesepian ini. Walaupun ku akui bahwa di kelas kami sangatlah jarang bertegur sapa ataupun bercanda, tapi lain halnya saat kami masuk dalam dunia chatting kami, kami akan jadi 2 orang yang sangat berbeda bila sudah dipertemukan dalam dunia maya, jujur aku merindukan percakapan kami sampai larut malam menjelang pagi.

‘Kami-sama... aku baru menyadari betapa singkatnya kenanganku dengannya. Kami-sama.. aku merindukannya’

Aku melanjutkan langkahku, aku harus pulang dan meminta izin pada okaasan, ne aku tak bisa pergi begitu saja atau seisi rumah akan bingung mencariku keseluruh pejuru Kanazawa ini.
.
.
“Tadaima”

“Okaerinasai Yui-chan, kau sudah pulang ne?” suara ibu terdengar dari arah dapur, aku pun melangkahkan kakiku menuju dapur. Benar saja ibu sedang memasak untuk makan malam kami mungkin.

“Ne, okaasan. Aku baru saja pulang”

“Cepatlah mandi dan ganti bajumu sayang”

“Hai Okaasan, demou aku ingin mengatakan sesuatu.”

“Apa itu sayang? Katakan saja”

“Suzu-chan memintaku menemaninya membeli baju sore ini,apa aku dibolehkan?”

“Tentu saja, tapi ingat jangan pulang terlalu malam agar tousan dan nii-san mu tidak cemas”

“H-hai, arigatou okaasan”

“Ne, cepatlah mandi. Kau sudah bau keringat” jawab okaasan dengan nada menggodaku.
.
.
SKIP TIME
.
.
Aku sedang bersama Suzu-chan malam ini, kami sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Kanazawa. Suzu-chan terlihat sedang sibuk memilih baju apa yang akan dia beli untuk kencannya dengan Taro-kun besok. Aku iri pada mereka, mereka terlihat bahagia dengan hubungan mereka.

‘Ne, Oji-kun. Kapankah kau menghubungiku? Aitai desu oji-kun’

“Yui-chan, daijoubo?” Suzu menepuk pundak Yui ketika Yui sama sekali tidaak merespon ucapan Suzu-Padanya.

“A-ah gomenasai Suzu-chan, watashi wa daijoubu”

“Apa kau melamun lagi um? Kau memikirkan Sakurai-san lagi um?”

“Ne, begitulah. Kau tau sendiri kan setelah penerimaan siswa baru itu dia tak sekalipun mengabariku?”

“Sudahlah kau harus menyerah padanya atau kau akan semakin sakit lagi Yui-chan”

Kau benar Suzu-chan, aku akan semakin sakit jika aku memaksakan perasaanku padanya.

‘Ne, Oji-kun, aku tahu ini gila tapi aku tak berencana untuk menyerah, aku akan berlari mengejarmu semampu, tidak sepanjang hidupku,Aishiteru Oji-kun, Daisuki Desu.
.
.
.
To Be Continued
.
.
.
Arigatou sudah mau mampir di blog saya dan membaca fanfic abal-abal saya, mohon maaf atas kesalah penulisan dan kesalahan-kesalahan yang lainnya, kritik dan saran saya tunggu. Arigatou Gozaimasu :)